Header Ads

9 Dari Nadira PDF







BUKU kumpulan cerpen 9 dari Nadira tidak akan pernah terwujud tanpa mereka yang secara langsung maupun tak langsung telah membantu dan mendorong saya. Ucapan terima kasih saya tujukan kepada: Rain Chudori-Soerjoatmodjo, seorang penulis yang saya kagumi, seorang kritikus yang saya perhitungkan, dan seorang putri yang menjadi matahari yang menyinari hidup saya.
Mereka yang memberi dorongan moral sejak awal dan percaya pada saya tanpa ragu: Leo Sutanto, Joko Anwar, Dwi Setyo, Lala Hamid, Linda Christanty, Sitok Srengenge. Seorang sahabat setia yang ikut mendampingi dan meniupkan energi setiap kali api mulai padam: Laksmi Pamuntjak.
'Ucapan terimakasih Ario Anindito yang senantiasa menyediakan waktu dan ruang untuk berdiskusi tentang karakter Nadira, Nina, Arya, Utara Bayu, dan menghasilkan ilustrasi yang cemerlang. Merekayangmembacadan memberi masukan padadraf awal: Budi Darma, Joko Anwar, Lala Hamid, Ario Anindito, Agus Sarjono, Jamal D. Rahman, Joss Wibisono, Nurlis Meuko, Wisnu Dharmawan, Arswendy Nasution. Keluarga KPG: Pax Benedanto dan Candra Gautama yang bersedia memahami mengapa saya menyebut ini sebagai kumpulan cerpen dan bukan novel, dan seluruh tim editor dan desain yang membantu menyempurnakan buku ini. Mereka di dunia sastra yang menggocoh saya agar kembali menulis: Rendra (aim) yang memperkenalkan saya pada ekonomi kata-kata; Sutardji Calzoum Bachri yang meyakinkan saya bahwa "kata-kata memiliki roh dan hidupnya sendiri"; Martin Aleida yang mendorong saya agar "kembali ke rumah saya di dunia sastra"; Seno Gumira Ajidarma, Nirwan Dewanto, Kurnia Effendi, Soni Farid Maulana untuk korespondensi yang intens tentang proses penciptaan.
Mereka di dunia film yang menyalakan energi saya untuk terus menulis: Mira Lesmana, Riri Riza, Joko Anwar, Dian Sastrowardoyo, Tora Sudiro, Harry Dagoe, keluarga SinemArt: Mitzy Christina, Novi Christina, dan Cindy Christina, serta Maruli Ara. Keluarga besar Tempo. Yusril Djalinus (aim), Bambang Harymurti, dan Toriq Hadad yang mendidik kami tentang integritas dalamjurnalisme. Ahmad Taufik, Hermien Kleden, Arif Zulkifli, Wahyu Muryadi, Amarzan Lubis, Putu Setia, Edi R.M., NugrohoDewanto, SenoJokoSUyono, dan Baskoro yang tetap menghidupkan spirit Tempo dan menyalakan imaji "majalah Tera" dalam buku ini.

Rekan-rekan di bagian Teknologi, Perpustakaan, dan Sekretaris Redaksi yang meladeni kerewelan saya: Handy Dharmawan, Danny, Pak Soleh, Pak Haji, Eni, dan Emmy. Kawan-kawan alumni Lester B. Pearson College of the Pacific, Kanada, yang selalu menyalakan gairah di Pedder Bay: Conor McCarthy, Michele Moore, Loralee Delbrouck, Pierre-Olivier Colleye, Iggy Sison, Mary Stockdale, Virginie Magnat, Claudia Ricca. Terimakasih untuk tempat-tempat yang melahirkan rangkaian kisah ini: JI. Proklamasi, Bintaro, Pondok lndah, JI. Rasuna Said (Majalah Tempopra-bredel), TanahAbangDua, Kafe Anomali (Jakarta), Bandung, Tanjung Pandan (Belitung), Amsterdam, Pedder Bay dan Lester B. Pearson College of the Pacific (Victoria, B.C., Kanada), Trent University (Peterborough, Ontario, Kanada), Paris, dan New York. Musik yang menemani selama penulisan: rangkaian Gymnopaedie 1, 2, 3, dan Gnosienne no. 5 Erik Satie, The Beatles, Nirvana, Thorn Yorke, Everybody Loves Irene, The Trees and The Wild, Greenday, /Rif, Netral, Pas. Untuk orangtua saya, Willy dan Mohammad Chudori, yang dengan kesabaran dan lketabahan membebaskan saya untuk merasakan kebesaranNya. Untuk kedua kakak saya, Zuli Chudori yang jauh dari Jakarta, tetapi selalu ada di hati saya, dan Rizal Chudori, seorang "Arya· yang menjadi panutan dan kornpas bagi saya dalam hidup.

                                                                                                      Terimakasih untuk segalanya.
                                                                                                       Jakarta, September 2009
                                                                                                       Leila S. Chudori


9 Dari Nadira PDF

Download Juga:
Sebuah Usaha Melupakan
Malam Terakhir
Layar Terkembang
Perempuan Di Titik Nol
Hulubalang Raja
Negeri Lima Menara

1 comment:

  1. makasih banyak buat postingannya :)
    Akhirnya bisa baca novel ini

    ReplyDelete